Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten

"Mari kita jalin rasa kekeluargaan diantara kita"

Home

Pagar yang baru

Pagar yang baru

Assalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Sugeng Rawuh……Selamat Datang di Website tidak resmi Cawas.

Cawas adalah salah satu Kecamatan di bagian Tenggara Kabupaten Klaten berbatasan sebelah Timur dengan Sukoharjo, Selatan dengan Gunung Kidul, Barat dengan Bayat & Trucuk, Utara dengan Pedan & Karangdowo.

Asal-usul kata Cawas ada beberapa versi:

  1. Konon dahulu ada pasangan suami istri yg menikah, suami ikut/tinggal di rumah istri (mertua) lalu ada masalah sehingga suami diusir mertua.
    Istri jatuh miskin dan mencari suaminya, suami tadi dagang dipasar banyak yg membohongi dan melihat kerbau mati lalu disumpal kapas ditelinganya dan bisa hidup lagi dan menamai desa itu dengan nama Cawas (kapas gabuk).
  2. Nama Cawas dari nama pohon “CAWAS” pohon yang satu-satunya ada di dunia yang ada di pertigaan tengah-tengah Dukuh Cawas, konon katanya pohon tidak dapat hidup di luar Dukuh Cawas (infonya pohon tersebut masih ada sampai sekarang).
  3. Cawas dari kata Bocah/Anak Awas, yang dimaksud bocah tersebut adalah Sunan Kalijaga yang waktu itu dalam menyebarkan agama Islam sempat mampir di Dukuh Walikukun, Balak dan sempat sholat di Dukuh Sepi, Barepan (ada peninggalannya pohon Walikukun di Balak & lempengan batu bekas untuk sholat di Dk. Sepi, Barepan).

Kecamatan Cawas terdiri dari 20 Desa/Kelurahan yaitu : Balak, Baran, Barepan, Bawak, Bendungan, Bogor, Burikan, Cawas, Gombang, Japanan, Karangasem, Kedungampel, Mlese, Nanggulan, Pakisan, Plosowangi, Pogung, Tirtomarto, Tlingsing, Tugu.

Untuk pergi/menuju ke Cawas bisa lewat Kota besar terdekat :

1. Kota Yogyakarta

  • Naik bis jurusan Yogya-Solo turun di terminal Klaten atau Penggung, Delanggu baru ganti bis mini jurusan Cawas (lebih baik turun di Penggung karena bis dari Klaten masih akan ngetem/nyari penumpang lagi di Penggung)
  • Naik kereta api turun di Stasiun Klaten atau Ceper (lebih baik turun di Ceper karena akan dilewati juga bis dari Penggung, kalau turun di Klaten masih harus melewati terminal Klaten baru Penggung & Ceper).
  • Naik kendaraan pribadi bisa lewat jalur alternatif yang lebih dekat, setelah lewat Prambanan belok kanan lewat Srowot, Wedi – Bayat – Cawas.
  • Bisa juga lewat Gunung Kidul cari bis jurusan Yogya-Wonosari-Semin terus ganti Semin-Cawas (saya dulu pernah dari Jakarta naik bis yang terkenal dalam lagu Campursari yang bosnya orang Gunung Kidul jurusan Jkt-Yk-Wonosari & terakhir berhenti di Semin).

2. Kota Solo/Surakarta

  • Naik bis jurusan Solo-Yogya turun di Terminal Kartosuro atau Penggung baru ganti bis mini jurusan Cawas (ada juga bis mini jurusan Kartosuro – Cawas sepertinya jurusan Solo-Cawas juga sudah ada cuma mungkin nunggunya lama).
  • Naik kereta api turun di Stasiun Ceper & disambung bis.
  • Naik Kendaraan pribadi bisa lewat Solo Baru-Sukoharjo-Juwiring-Cawas atau lewat Besole-Ceper-Pedan-Cawas.

3. Kota Semarang

  • Naik bis jurusan Semarang-Kartosuro/Solo turun di Kartosuro.
  • Naik kendaraan pribadi bisa lewat jalur bis atau jalur alternatif lewat Boyolali-Klaten-Ceper-Pedan-Cawas.

Ada juga bis jurusan Klaten-Cawas yang lewat Bayat, di pertigaan Jagalan akan terus ke timur menuju Sepi, Barepan-Japanan-Balak-Bogor-Juwiring.

Kalau bis yang reguler lewat Penggung jalurnya Ceper-Pedan-Gombang-Mlese-Plosowangi-Cawas-Barepan-Tugu-Nanggulan-Jentir.

Cawas juga sebagai jalur alternatif menuju Wonogiri lewat Kelir, Sukoharjo-Manyaran maupun ke Gunung Kidul lewat Jentir-Semin-Wonosari.

Daftar nama yang pernah menjabat Camat Cawas:

* ?? (ada yg tahu siapa infokan ke admin trims)

* Drs. Suwarto

* Suralip, S.Sos.

* Sutrisno, SIP, Sekcam Drs. Much. Nasir, MM

* Ir. Pri Harsanto, MSi

* Drs. Much. Nasir, MM (yang menjabat sekarang)

DSC01415Di Cawas terdapat juga peninggalan Sunan Kalijaga berupa lempengan batu yang bekas dipakai Sholat di Dukuh Sepi, Barepan, di antara pertigaan jalan Jagalan dan Japanan. Biasanya peninggalan ini ramai didatangi peziarah pada malam 1 Suro (Tahun Baru Hijriah).
Ada juga peninggalan Sunan Kalijaga berupa pohon Walikukun di Desa Balak yang konon katanya adalah tongkatnya Sunan Kalijaga yang ditancapkan di tanah sewaktu Sholat. Setelah Sholat, Sunan Kalijaga lupa tongkatnya dan pergi meninggalkan tempat tersebut. Sunan Kalijaga baru teringat tongkatnya ketika sudah sampai di Dukuh Sepi Desa Barepan Kecamatan Cawas. Sunan Kalijaga, lantas berusaha ingin mengambil tongkatnya kembali. Namun, ternyata tongkat itu sudah tumbuh menjadi pohon. Klik di https://cawas.wordpress.com/2009/10/25/walikukun/

DSC01411

Selain itu di Dukuh Betro, Burikan juga terdapat peninggalan berupa Tugu Mataram sebagai batas wilayah antara Kasultanan Ngayogyakarta dengan Kasunanan Surakarta Hadiningrat setelah perjanjian Giyanti, selengkapnya klik Tugu Mataram

Konon katanya Cawas juga pernah andil dalam sejarah Republik Indonesia bahkan sempat menjadi ibu kota RI di pelarian ketika Belanda menyerang Yogyakarta (dapat email dari mas Wibowo Ari Subagio yang pernah baca Suara Merdeka tahun 1976, saya coba tanya ke redaksi SM siapa tahu masih ada arsipnya tapi sampai sekarang belum ada jawaban).

FASILITAS UMUM :

*Pendidikan : tiap Desa ada SDN/Inpres, SLB Bag. C,SMPN 1-3, SMP Muhammadiyah 3, SMP Tunas (kayaknya sudah tutup juga), SMP Pangudi Luhur, SMAN, SMK Tunas (dulunya SMA), SMA Muhammadiyah, SMK/SMEA Muhammadiyah, SMK/STM Karya Teladan, SMA PGRI (sudah tutup).

* Kesehatan : Puskesmas, RSI Klaten Cab. Cawas, RS PKU Muhammadiyah(lengkap dengan rawat inap) & beberapa klinik

* SKB (Sanggar Kegiatan Belajar) di Barepan

* Kantor Koramil di Barepan

* Kantor Polsek di Cawas

* Kantor Pos & Giro di Barepan

* Sub Terminal di Cawas

* Bank (BRI, BMT Ahmad Dahlan)

* Warnet

* SPBU/POM Bensin

SPBU Cawas

* Lapangan Tennis (di SMAN & di SMA Muhammadiyah)

* Lapangan Basket (di SMPN1 Barepan)

* Lapangan Sepak Bola (di beberapa Desa ada)

* Pasar (Tradisional & modern/swalayan)

Pasar Cawas baru1

* Warung makan (bervariasi siang & malam)

Cawas terletak sekitar 110°41′ – 110°44′ Bujur Timur dan 7°44′ – 7°49′ Lintang Selatan menurut peta dari

http://www.reliefweb.int/rw/fullMaps_Sa.nsf/luFullMap/0F5123816306DAC48525720600567EF8/$File/ocha_POP_idn240706.pdf?OpenElement

atau bisa juga dicek dari googleearth atau wikimapia.

Pada tanggal 27 Mei 2006 Cawas juga terkena bencana gempa bumi dengan korban jiwa yang banyak & kerusakan pisik yang cukup parah.

Kritik dan saran kami tunggu.

Wassalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Didik Turmudi (Admin)